Pages

Senin, 02 April 2012

Pemetakan Tema


                                               PEMETAKAN TEMA




[Year]


                           
 

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“TEMATIK”










Disusun oleh:
KELOMPOK   VI
1.   
Joko Susilo
(210609057)

         
                                     

Dosen Pengampu:
Kurnia Hidayati, M. Pd

JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PONOROGO 2012








BAB I
PENDAHULUAN

Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa disekolah. Sehingga dalam prakteknya guna untuk mendapatkan tujuan dari pendidikan maka kurikulum harus disusun dengan melalui pertimbangan-pertimbangan yang tepat.
Menurut para ahli bahwa anak didik mempunyai mempunyai tahap perkembangan yang berbeda-beda berdasarkan umur dari siswa tersebut. Diambil contoh pada umur 7-11 tahun 11 anak masih dalam perkembangan pola pikirnya masih memandang bahwa segala sesuatu itu merupakan satu kesatuan dan mampu memahami hubungan antara konsep secara sederhana.
Dari dasar itu maka kurikulum yang dikembangkan sekarang adalah kurikulum tematik untuk anak kelas bawah. Didalam kurikulum tematik guru ditutut untuk dapat mengembangkan materi pembelajaran dengan menyatukan beberapa materi menjadi satu kesatuan (holistic) sehingga terangkum menjadi satu tema yang kemudian akan disampaikan kepada siswa. Dalam mempersatukan beberapa materi bidang studi menjadi satu tema perlu dilakukan pemetakan tema.
Dalam makalah ini akan kami paparkan mengenai pemetakan tema dengan pokok materi adalah Prosedur Pemetakan Tema, Kegiatan pemetakan keterhubungan KD dan Indikator ke dalam tema, Kegiatan pemetakan keterhubungan tema ke dalam standart kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator.



BAB II
PEMETAKAN TEMA

A.  Prosedur Pemetakan Tema
Pemetakan tema dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih. Kegiatan ini, menurut Tim Puskur Departemen Pendidikan Nasional, dapat dilakukan dengan :[1]
1.    Penjabaran standart kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam indikator melakukan kegiatan penjabaran standart kompetensi dan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran ke dalam indikator. Dalam pengembangan indikator perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
-     Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Pada dasarnya tiap individu merupakan satu kesatuan, yang berbeda antara satu dengan lainnya. Perbedaan itu dapat dilihat dari dua segi, yakni horizontal dan bertikal. Perbedaan segi horizontal adalah perbedaan individu dalam aspek mental, seperti : tingkat kecerdasan, bakat, minat, ingatan, emosi dan sebagainnya. Perbedaan vertikal adalah perbedaan individu dalam aspek jasmaniah, seperti : bentuk, tinggi dan besarnya badan, tenaga dan sebagainya.[2]
Selain itu menurut Menurut Eysenck, peserta didik secara umum memiliki tiga Tipe kepribadian dibagi, yaitu:[3]
§  Kepribadian Ekstrovert: dicirikan dengan sifat sosiabilitas, bersahabat, menikmati kegembiraan, aktif bicara, impulsif, menyenangkan spontan, ramah, sering ambil bagian dalam aktivitas sosial.
§  Kepribadian Introvert: dicirikan dengan sifat pemalu, suka menyendiri, mempunyai kontrol diri yang baik.
§  Kepribadian Neurosis: dicirikan dengan pencemas, pemurung, tegang, bahkan kadang-kadang disertai dengan simptom fisik seperti keringat, pucat, dan gugup.
-     Indikator dikembangkan dengan karakteristik mata pelajaran.
-     Dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur atau dapat diamati.

2.    Menentukan tema
Dalam menentukan tema dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, mempelajari standart kompetesi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai. Cara kedua, menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, dilanjutkan dengan mengidentifikasi kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran yang cocok dengan tema yang ada.
Dalam menetapkan tema perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut.[4]
-     Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa
-     Dari yang mudah menuju yang sulit
-     Dari yang sederhana menuju yang kompleks
-     Dari yang konkret menuju ke yang abtrak
-     Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berfikir pada diri siswa
-     Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuan.
3.    Identifikasi dan analisis standart kompetensi, kompetensi dasar dan indikator
Identifikasi dan analisis untuk setiap standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator disesuaikan dengan setiap tema sehingga semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator terbagi habis.
B.  Kegiatan pemetakan keterhubungan KD dan Indikator ke dalam tema
Pemetakan KD dan Indikator kedalam tema dimulai dengan kegiatan sebagai berikut :
1.    Memetakan semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3. Karena pembelajaran tematik adalah keterpaduan berbagai mata pelajaran yang diikat dengan tema, dalam pemetakan tema harus dimulai dengan pemetakan mata pelajaran yang diajarkan dikelas 1-3.
2.    Mengidentifikasi standar kompetensi dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3
3.    Mengidentifikasi kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3
4.    Menjabarkan kompetensi dasar ke dalam indikator, penjabaran kompetensi dasar ke dalam indikator, menurut Najib Sulaiman (2006) dapat menggunakan format berikut :

Contoh penjabaran KD ke dalam indikator 6.1
Mata pelajaran
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Indikator
Matematika
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
Membilang banyak benda
Membilang atau menghitung secara urut
Menyebutkan banyak benda
Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak, lebih sedikit, atau sama banyak.
Membaca dan menulis lambang bilangan
Menyatakan masalah sehari-hari yang terkait penjumlahan dan pengurangan sampai 20.
IPS                                                                                                                                          
Memahami identitas diri dan keluarga, serta sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga.
Mengidentifikasi identitas diri, keluarga dan kerabat
Menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan.
Menyebutkan nama ayah, ibu, saudara dan wali
Menyebutkan alamat tempat tinggal
Menyebutkan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah.
IPA
Dst




5.    Mengidentifikasi tema-tema berdasarkan keterpaduan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dari semua mata pelajaran yang diajarkan dikelas 1-3. Melakukan identifikasi dan analisis untuk setiap SK, KD dan indikator harus cocok untuk setiap tema sehingga semua Sk, KD dan indikator terbagi habis, akan tetapi jika terdapat kompetensi yang tidak tercakup pada tema tertentu tetap diajarkan melalui tema lain ataupun disajikan secara tersendiri. Artinya SK, KD dan indikator yang tidak dapat dipadukan dengan mata pelajaran lain disajikan secara tersendiri.


C.  Kegiatan pemetakan keterhubungan tema ke dalam standart kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator.
Pemetakan keterhubungan tema dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut :
1.    Mengidentifikasi tema-tema yang digunakan sebagai pengikat keterpaduan berbagai mata pelajaran.
2.    Memetakan semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3. Karena pembelajaran tematik adalah keterpaduan berbagai mata pelajaran yang diikat dengan tema, dalam pemetakan tema harus dimulai dengan pemetakan mata pelajaran yang diajarkan dikelas 1-3.
3.    Mengidentifikasi standar kompetensi dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3.
4.    Mengidentifikasi kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3
5.    Menjabarkan kompetensi dasar ke dalam indikator
6.    Menganalisis keterhubungan tema-tema dengan standart kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dari semua mata pelajaran yang diajarkan dikelas 1-3. Analisis keterhubungan tema-tema dengan SK, KD dan indikator, sebagai dijelaskan Najib Sulhan (2006) dapat menggukan bantuan format seperti tabel berikut :

Contoh pemetakan keterhubungan KD dan Indikator ke dalam tema 6.3
Mata  pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Tema
Diri sendiri
Hari libut
Maulid Nabi
Trans-portasi
Dst
Matematika
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
Membilang atau menghitung banyak benda
Membilang atau menghitung secara urut
Ö
Ö
Ö
Ö

Menyebutkan banyak benda
Ö
Ö
Ö
Ö

Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak, lebih sedikit atau sama banyak
Ö
Ö
Ö
Ö

Membaca dan menulis lambanga bilangan
Ö
Ö
Ö
Ö

Menyatakan masalah sehari-hari yang terkait penjumlahan dan pengurangan sampai 20
Ö
Ö
Ö
Ö

IPS
Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga
Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat
Menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan
Ö
Ö
Ö
Ö




Menyebutkan nama ayah, ibu, saudara, dan wali
Ö
Ö
Ö
Ö




Menyebutkan alamat tempat tinggal
Ö
Ö
Ö
Ö




Menyebutkan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah.
Ö
Ö
Ö
Ö

IPA








Dst












BAB III
KESIMPULAN

Kegiatan pemetakan tema menurut Tim Puskur Departemen Pendidikan Nasional, dapat dilakukan dengan : Penjabaran standart kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam indikator melakukan kegiatan penjabaran standart kompetensi dan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran ke dalam indikator, Menentukan tema, Identifikasi dan analisis standart kompetensi, kompetensi dasar dan indikator
Kegiatan pemetakan keterhubungan KD dan Indikator ke dalam tema dimulai dengan kegiatan sebagai berikut : Memetakan semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3,  Mengidentifikasi standar kompetensi dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3,  Mengidentifikasi kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3
Menjabarkan kompetensi dasar ke dalam indikator, Mengidentifikasi tema-tema berdasarkan keterpaduan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dari semua mata pelajaran yang diajarkan dikelas 1-3.
Pemetakan keterhubungan tema dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut : Mengidentifikasi tema-tema yang digunakan sebagai pengikat keterpaduan berbagai mata pelajaran, Memetakan semua mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3, Mengidentifikasi standar kompetensi dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3, Mengidentifikasi kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang diajarkan di kelas 1-3, Menjabarkan kompetensi dasar ke dalam indikator, Menganalisis keterhubungan tema-tema dengan standart kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dari semua mata pelajaran yang diajarkan dikelas 1-3.






Daftar Pustaka


Tematik Paket 6,  Lapis PGMI
Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara, 2008.
http://onnyrudianto. wordpress.com /2011/07/24/ beberapa-karakter-peserta-didik/
Muslich, Masnur. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta : Bumi Aksara, 2011.



[1] Tematik Paket 6,  Lapis PGMI
[2] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta : Bumi Aksara, 2008),  92
[4] Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual (Jakarta : Bumi Aksara, 2011), 169

2 komentar:

  1. bagaimana cara seorang pendidik ketika salah satu dalam prinsip pemilihan tema belum terpenuhi...???alternatif apakah yang harus dilakukan oleh seorang pendidik agar dapat menemukan tema tersebut...??

    BalasHapus

 

Sample text

Sample Text